Buntok – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) mengadakan Pelatihan Pendidikan Inklusif bagi Kepala Sekolah PAUD, TK, SD, Bunda PAUD tingkat kecamatan dan desa, serta perwakilan PAUD Percontohan Holistik Integratif.
Acara ini berlangsung di Gedung Jaro Pirarahan, Buntok, pada Minggu (10/11).
Pelatihan ini dihadiri oleh Pj Bupati Barito Selatan, Dr. H. Deddy Winarwan, M.Si, CRGP, CGCAE; Ketua DPRD; Sekda; Kapolres; Dandim; Kepala Kejari; Kepala OPD; serta berbagai mitra organisasi dan peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Bunda PAUD Kabupaten Barsel, Hj. Erna Adriani Palupi, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini yang merupakan langkah penting untuk memastikan pendidikan yang layak dan inklusif bagi semua anak di Barsel.
“Setiap anak adalah unik. Ada yang cepat memahami, ada yang gemar bereksplorasi, dan ada pula yang memiliki kebutuhan khusus. Namun, mereka semua adalah amanah yang harus kita dampingi dengan penuh kasih. Di sinilah pendidikan inklusif berperan penting. Inklusivitas menghargai keberagaman dan menjadikannya sebagai kekuatan, bukan hambatan,” ungkap Erna.
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan peserta dalam membangun lingkungan belajar yang mampu menerima dan mengakomodasi kebutuhan setiap anak.
Erna menekankan bahwa pendidikan inklusif bukan hanya soal teknik dan metode, tetapi merupakan komitmen, sikap, dan pola pikir yang harus dibangun bersama oleh pendidik, orang tua, dan masyarakat.
“Pendidikan inklusif bukan hanya untuk anak berkebutuhan khusus, tetapi juga mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan sebagai bagian dari keindahan pendidikan. Melalui pelatihan ini, kita memperkuat komitmen menciptakan pendidikan inklusif yang merata bagi semua anak di Kabupaten Barito Selatan,” tambahnya.
Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan Kabupaten Barito Selatan sebagai contoh dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif yang adil, ramah, dan merata.
Dengan semangat dan komitmen bersama, ia yakin Barsel dapat menjadi pionir pendidikan inklusif yang mengedepankan hak setiap anak untuk belajar tanpa diskriminasi. (E.R Sakdiah)