Kerugian Dampak Banjir Berkisar 4 Milyar Lebih

BNews, Puruk Cahu – Bencana banjir besar yang melanda Kabupaten Murung Raya (Mura) yang merendam pemukiman penduduk selama sepekan beberapa waktu lalu diperkirakan menelan kerugian materi berkisar Rp.4 Milyar lebih.

Hal ini diungkapkan oleh Kepal Pelaksana (Kalaksa) Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Fitrianul Pahriman melalui Kepala Bidan (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan BPBD Kabupaten Mura, Indra Saputra, beberapa waktu lalu.

Adapun berdasarkan rekapituasi data banjir di wilayah Kabupaten Mura tahun 2024 diebutkan banjar terparah di Kecamatan Murung terjadi di Desa Penyang jumlah Kepala Keluarga (KK) terdampak 132, jumlah jiwa terdampak 515 jiwa, Jumlah rumah terendam banjir 144 unit.

Desa Dirung jumlah KK terdampak 145, jumlah jiwa terdampak 464 jiwa, Jumlah rumah terendam banjir 97 unit. Desa Panu’ut jumlah KK terdampak 104, jumlah jiwa terdampak 257jiwa, Jumlah rumah terendam banjir 58 unit. Desa Malasan jumlah KK terdampak 112, jumlah jiwa terdampak 441 jiwa, Jumlah rumah terendam banjir 90 unit.

Sedangkan di Kecamatan Barito Tuhup Raya Desa Cinta Budiman jumlah KK terdampak 95, jumlah jiwa terdampak 345 jiwa, Jumlah rumah terendam banjir 95 unit. Desa Makunjung jumlah KK terdampak 26, jumlah jiwa terdampak 114jiwa, Jumlah rumah terendam banjir 26 unit. Desa Bumban Tuhup jumlah KK terdampak 237, jumlah jiwa terdampak 755 jiwa, Jumlah rumah terendam banjir 203 unit.

“Ini data sementara dari kami karena masih dan masih ada yang perlu disingkronkan data yang ada ini dengan bidang lainya. Jadi secara keseluruhannya jumlah KK terdampak 11.975, jumlah jiwa terdampak 38.873 jiwa, jumlah KK 203, jumlah KK yang mengungsi 900, dan Jumlah rumah terendam banjir 9942 unit,” Ungkap Indra Saputra
Lebih jauh, Indra juga mengakui berdasarkan evaluasi dirinya tidak menampik atas keluahan masyarakat terdampak banjir bahwasanya perahu karet merupakan saran prasarana (Sarpras) yang paling banyak diminta oleh masyarakat saat peristiwa banjir.

Kepala Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Mura ini juga menjelaskan bahwa sejatinya BPBD disaat kejadian banjir kemarin memiliki 12 unit perahu karet, namun yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Mura saat ini hanya 2 unit sehingga banyak tidak mampu memfasilitasi evakuasi seperti harapan yang diungkapkan masyarakat.

“Kita hanya punya 2 unit perahu karet saja. Kemaren, dibantu perahu karet Basarnas 1 unit jadi tersedia 3 unit saat banjir tersebut. Sebetulnya masih ada lagi dibantu pihak ketiga namun karena waktu dan jarak tempuh jadi sampai di Mura ketika kondisi air sudah surut, namun semuanya tetap kami apresiasi,” Imbuhnya.

Indra juga menginformasikan bahwa kegiatan BPBD Kabupaten Mura kendati sudah mencabut status darurat banjir saat ini tetap terus membantu masyarakat pasca banjir dengan menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok. Selain itu, BPBD Kabupaten Mura saat ini tengah menunggu bantuan dari BPBD Provinsi Kalimantan Tengah untuk disalurkan kepada warga masyarakat Kabupaten Mura yang terdampak banjir dua pekan lalu.(jk)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *