BNews, Puruk Cahu – Plt. Kepala Distanik Mura, Reyzal Samat mengatakan, berdasarkan laporan data ada sekitar 159 orang Petani yang tersebar di beberapa Desa di Kabupaten Mura yakni Desa Bahitom, Desa Danau Usung, Desa Muara Bumban, Kelurahan Puruk Cahu Seberang, Desa Datah Kotou, Desa Batu Tuhup, Kelurahan Muara Tuhup, Kelurahan Saripoi, Kelurahan Tumbang Kunyi, Desa Makunjung dan Desa Tumbang Olong II yang lahan usaha pertaniannya rusak akibat terdampak banjir akhir Januari 2024 lalu.
Dikatakannya lagi, hal ini menjadi salah satu alasan dasar Distanik Mura mengadakan kegiatan Program Gerakan Menanam Cabe ini dengan membagikan 1.600 bibit cabai bagi petani, masyarakat dan PKK Kabupaten, Kecamatan, Desa guna meningkatkan produksi cabai serta menekan harga cabai yang melambung tinggi setelah bencana banjir yang baru saja melanda Kabupaten Mura.
“Ada lima Kecamatan yang difokuskan pada pembagian bibit cabai ini yaitu Kecamatan Murung, Kecamatan Laung Tuhup, Kecamatan Tanah Siang, Kecamatan Tanah Siang Selatan dan Kecamatan Permata Intan,” Imbuh Reyzal Samat.
Pada 2023 Distanik Mura telah melaksanakan dua Kegiatan Pengendalian Inflasi yaitu Kandang Penyangga Ayam Petelur dengan Kapasitas 1.000 ekor serta total produksi 7,3 ton/per tahun. Kandang Penyangga Ayam Pedaging dengan Kapasitas 1.000 ekor 6,3 ton per tahun.
Sedangkan, pada 2024 ini berencana melaksanakan tujuh kegiatan Pengendalian Inflasi yaitu Kandang Penyangga Ayam Petelur dengan Kapasitas 1.000 ekor, Kandang Penyangga Ayam Pedaging dengan Kapasitas 2.000 ekor, Demplot Ayam Petelur Kec.Murung dengan Kapasitas 1.000 ekor,Demplot Ayam Petelur Kec. Laung Tuhup dengan Kapasitas 1.000 ekor,Kolam penyangga, Gerakan Tanam Cabai varietas Bara dan Maruti sebanyak 10.000 bibit dan Pasar Tani yang rencananya digelar di halaman Distanik.(jk)