BNews. Buntok – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melaksanakan pasar murah dalam rangka penanganan inflasi sekaligus menjelang hari besar keagamaan Idul Fitri 1445 Hijriyah dan kegiatan gerakan pangan murah tahun 2024.
Kegiatan tersebut menggandeng Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Barito Selatan dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Barito Selatan serta Perum Bulog Kantor Cabang Buntok.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Barito Selatan H. Deddy Winarwan melalui Asisten I Setda Barsel Yoga P. Utomo, Minggu 10 Maret 2024 di halaman Parkir Stadion Batuah Buntok.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Barito Selatan Kompol Johari Fitri Casdy dan yang mewakili Dandim 1012 Buntok. Juga hadir Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Barsel Swita Minarsih, Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Barito Selatan Ida Safitri, Kepala Badan Kesbangpol Barsel Edi Suharto, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Akhmad Akmal Husaen, Kepala Bappeda Barito Selatan Jaya Wardana, Camat Dusun Selatan Evvi Kusumawardani dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Barito Selatan yang dibacakan Asisten I Setda Barito Selatan Yoga P. Utomo mengatakan, pelaksanaan pasar murah dan pangan murah yang dilaksanakan pada hari ini merupakan program Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dalam rangka menyambut hari besar keagamaan seperti hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah serta untuk stabilisasi harga pangan agar harga komoditi strategis terutama bahan pokok yang pada saat ini cenderung ada kenaikan dapat diperoleh dengan harga lebih terjangkau.
“Pelaksanaan pasar murah dan gerakan pangan murah ini diharapkan menjadi sarana bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan bahan pokok sehari-hari dengan harga lebih ekonomis atau lebih murah dari harga pasar pada umumnya. Untuk itu bagi masyarakat saya harapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya”, ujar Pj. Bupati.
Dalam kegiatan itu dilakukan penjualan paket sebanyak 200 paket dengan nilai Rp70.000, yang seharusnya memiliki nilai Rp105.000. Selain itu, juga ada telur sebanyak 15 butir dengan harga Rp. 25.000, gula pasir dengan harga Rp15.000, minyak goreng dengan harga Rp12.500 per liter, dan 3 kaleng sarden dengan harga Rp20.000. Kemudian beras dari Perum Bulog yang dijual dengan harga Rp55.000 dan Rp60.000 per sak 5 kg. (rud)