PT Adaro Indonesia Selamatkan Siswa Daerah Untuk Kuliah

Buntok – Orang tua di Kabupaten Barito Selatan saat ini sangat sulit untuk membiayai anak – anaknya untuk meneruskan pendidikan anak – anaknya baik di universitas atau perguruan tinggi yang berada di wilayah Kalimantan, apalagi harus kuliah di universitas negeri yang ada di pulau Jawa.

Dan jangankan untuk kuliah, untuk mencukupi kebutuhan sehari – harinya saja, orang tua sudah sangat kesulitan untuk mencukupinya, apalagi pasca pandemi covid19 yang berlangsung hampir 3 tahun tersebut, sehingga menyebabkan penghasilan orang tua tidak menentu.

Masyarakat yang bekerja tidak tetap atau swasta tidak ada kepastian penghasilannya setiap bulannya, bingung untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, bahkan orang tua yang bekerjanya sebagai pegawai negeri sipil atau PNS yang sudah pasti setiap bulan dapat gaji juga sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, apalagi harus ditambah untuk membiayai kuliah anak – anaknya.

Apalagi dengan kenaikan biaya pendidikan perguruan tinggi, tidak mampu diimbangi oleh peningkatan penghasilan masyarakat, maka tidak semua keluarga dapat menuntaskan kuliah anaknya hingga lulus meski sudah menyiapkan dana pendidikan sejak dini.

Namun disaat sulit seperti ini ada saja pihak yang peduli terhadap penderitaan masyarakat yang menginginkan anak – anaknya bisa kuliah diperguruan tinggi bahkan bila perlu di perguruan tinggi di luar pulau kalimantan.

Dan pihak yang peduli untuk menyelamatkan anak – anak daerah tersebut yakni PT Adaro Indonesia yang telah peduli membantu masyarakat kurang mampu dengan memberikan program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) terhadap siswa dan siswi di daerah Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah
Bahkan tidak hanya di Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah saja yang mendapatkan program BUD dari PT Adaro Indonesia ke Institut pertanian bogor (IPB) itu, namun juga diberikan kepada siswa dan siswi di kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan.

Dan khususnya untuk di daerah berjuluk dahani dahanai tuntung tulus pada tahun 2023 ini ada 2 orang siswa, dimana 1 orang siswa bernama Algordion Asterkaruby dari SMAN 1 Buntok dan 1 orang siswi bernama Najwa Nurariefah Sofiana dari SMAN 1 Dusun Utara Pendang.
Sementara itu Najwa Nurariefah Sofiana menceritakan bahwa dapat info terkait program BUD dari PT Adaro Indonesia tersebut dari Kepala Sekolah Menengah tembusan dari Dinas Pendidikan Kecamatan Dusun Utara.

Lalu dirinya mengikuti test BUD tersebut, baik secara tertulis maupun wawancara dan alhamdulillah dinyatakan lulus satu – satunya dari Kecamatan Dusun Utara.

Putri dari seorang driver kampung dan ibu rumah tangga itu juga mengatakan, bahwa dirinya mengucapkan terima kasih kepada PT Adaro Indonesia yang telah memberkan beasiswa kepada dirinya hingga bisa kuliah di pulau jawa yakni institut yang berkelas.

Dan Najwa sapaan akrabnya itu juga mengaku sangat bahagia bisa dapat beasiswa dari program BUD ini, soalnya ini jauh lebih baik dari apa yang dirinya harapkan, apalagi bisa meringankan beban kedua orang tua saya, makanya saya sangat bersyukur dapat beasiswa ini.

“Semoga kedepannya beasiswa seperti ini bisa berlanjut dan menebar lebih banyak manfaat lagi kedepannya untuk para masyarakat khususnya di Kabupaten Barito Selatan,”katanya.

Terpisah Algordion Asterkaruby atau biasa disebut Dion menceritakan bahwa mengetahui kabar tentang beasiswa tersebut dari pihak sekolah dengan persyaratan, sebagai siswa berprestasi jurusan MIPA rangking 1 sampai dengan 5, kemudian mengikuti seleksi tingkat sekolah.

Kemudian selanjutnya mengikuti tes lanjutan di IPB dan dari hasil proses tersebut, dinyatakan sebanyak dua orang yang lulus dari Kabupaten barito selatan atas nama Algordion Asterkaruby dari SMAN 1 Buntok dan Najwa Nurariefah Sofiana dari SMAN 1 Dusun Utara.

“Saya berharap semoga dengan program beasiswa dari PT adaro memberi kesempatan pada para siswa dan siswi daerah Barito Selatan ini untuk berkuliah keluar pulau Kalimantan dan bersaing dengan anak-anak di luar kalimantan,”katanya.

Dion menambahkan, sangat bersyukur mendapatkan beasiswa ini, karena dapat menemukan pengalaman baru dari perbedaan pelajaran dan terbukanya pikiran akan pendapat dan pengetahuan yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Selanjutnya H Zainal Arifin selaku mantan Ketua Dewan Pendidikan Barsel sangat mengapresiasi dan bangga dengan adanya program beasiswa utusan daerah yang diberikan PT Adaro Indonesia dan berharap jumlah siswa dan siswi yang lulus mengikuti tes untuk kuliah di IPB lebih banyak lagi ditahun – tahun mendatanga.

Kemudian Jumadi selaku perwakilan PT Adaro Indonesia menyebutkan program tersebut adalah Beasiswa Utusan Daerah yang diberikan kepada peserta terpilih dari kalangan para pelajar kelas 12 yang akan lulus dari jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan pendidikan ke Institut Pertanian Bogor (IPB) secara gratis dan tanpa melalui mekanisme tes.c-dan




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *